Minggu, 28 Februari 2016
olahraga permainan persahabatan
Senin, 22 Februari 2016
Harapan Pengurus Hendak Dipersiapkan Sebelum Pelantikan Pengurus KNPB KONSULAT GORONTALO
Aleks Waine |
Dengan hormat,
Dengan kesepakatannya,
info sekedar ini, kami menginformasikan bahwa pengurus
KNPB KONSULAT GORONTALO akan mengadakan Pertandingan bola volly, futsal, takrauw
sekaligus persahabatan seluruh kegiatannya dipusatkan disekretariat Puncak jaya, dengan rincian kegiatan
sebagai berikut :
Nama
Kegiatan : PENCARIAN DANA PELANTIKAN PENGURUS KNPB GORONTALO
Sasaran
Kegiatan : Semua mahasiswa/i
Waktu
Pelaksanaan : 23 feb-22maret 2016
Tempat
Pelaksanaan : SEKRETARIAT PUNCAK JAYA
Dengan perincian
diatas dengan itu pula kami memohon Izin Keramaian kepada Kawan-kawan
selaku pengurus KNPB KONSULAT GORONTALO
Demikian yang kami
sampaikan, atas perhatian dan Izinnya kami sampaiakan Terima kasih.
Allah Bangsa Papua Memberkati kita.
Mengetahui,
Ketua KNPB GORONTALO
Sekretaris KNPB GORONTALO
(Lukas Yobee)
(Emanuel
Ukago)
Sabtu, 06 Februari 2016
HARI INI KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB) KONSULAT SE-INDONESIA TENGAH MELAKSANAKAN IBADAH PENUTUPAN ALM,OKTOVIANUS POGAU DAN IBADAH ARWAH MANU YOHAME
HARI
INI KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB) KONSULAT SE-INDONESIA TENGAH
MELAKSANAKAN IBADAH PENUTUPAN ALM,OKTOVIANUS POGAU DAN IBADAH ARWAH MANU YOHAME
Hari Ini Komite Nasionaal Papua Barat (KNPB) Konsulat
Se-Indonesia tengah,Manado,Gorontalo,Makasar,Kupang atau NTT Bersama
Pelajar,Pemuda,Mahasiswa-Mahasiswi dan Masyarakat Se-Indonesia Tengah Di Luar Papua
Melaksanakan Acara Penutupan Duka atas kepergiannya Alm Tuan Oktovianus Pogau
dan melaksanakan acara duka atas kepergiannya Tuan manu Yohame,bertempat di
sekertariat KNPB KONSULAT INDONESIA TENGAH MANADO.
Acara di mulai pada hari
ini,sabtu 6 Februariari 2016 waktu 17.45- 19.15 waktu indonesia tengah.Dan kata
kata sambutan yang pertama di bawah oleh Ketua KNPB KONSULAT GORONTALO EMANUEL
UKAGO telah menyampaikan bahwa,kami sebagai makhluk sosial yang Tuhan ciptakan
di bumi untuk menjaga Tanah airnya sendiri maka Kami sebagai ras melanesia yang
Tuhan menempat kami di tanah Papua,oleh sebab itu sayanggilah tanah dan rakyat
di papua barat.
Lanjutan...bagaimanapun NKRI
menjalankan tindakan-tindakan tidak memanusiawi yang di lakukan oleh negara
kesatuan repulik indonesia kepada kami rakyat bangsa Papua maka kita juga harus
siap dan ada pada posisi garis pertahan untuk mengembalikan ideoligi bangsa
pupua.tutur kata ketua knpb konsulat emanuel ukago,menyampaikan juga bahwa
rakyat papua mau bebas dari belengu-belengu atau penindasan dan juga mau
merdeka cepat itu ada pada diri
kita.kalau kita sendiri hanya berdiam diri tidak mau berbicara tentang papua
merdeka atau tidak mau bergerak hati untuk membelah kebenaran maka sama saja
dengan Anda sendiri menjual Ibunya sendiri.
Lanjutan...hari ini adalah moment yang penting
bagi kami rakyat bangsa papua,bagaimana cara untuk membatasi elit-elit politik
yang di bentuk dari negara kesatuan repulik indonesia yang tugaskan di papua
untuk memusnakan rakyat papua barat.hal tersebut itu orang luar tidak mungkin
datang menyelesaikan masalah kecuali kami sendiri mengambil ketindakan
Begitupun sambutan dari Laos Alua,Anggota KNPB
KONSULAT INDONESIA TENGAH MANADO,Orang Papua sendiri yang tahu tentang masalah
Papuayang terjadi di papua barat tetapi
di anggap sebagai Ticdak tahu masalah,maka dia sudah mengaku diri sebagai gagal
menjadi orang papua.
Lanjutan Loas Alua..Seketika Tuhan memberikan kebebasan kepada rakyat papua
barat dari Negara kesatuan repulik indonesia,kami akan mendapatkan hasil yang
sebenarnya .maka jangan mudah tervokasi dengan bahasa-bahasa yang menghambat
perjuangan kami rakyat papua barat yang di mainkan oleh Intelijen atau
siapapun.akan tetapi mari kita tingkatkan perjuangan kami dan solidkan barisan
perlawanan untuk melawan negara kesatuan republik ini.
Dan sekali lagi Apapun Tuan Alm Okto Pogau diperjuangkan di bidang jurnalistik
dan Manu Yohame ini untuk bagi kami bangsa papua demi selamatkan semua ciptaan
yang ada disana (Papua) termasuk kami yang sedang mengikuti ibada Arwa ini.
apakah kami tetap pikirkan apa yang sodara Alhm kami Pogau dan Manu Yohame diperjuangkan selama
ini ataukah…. Kami generasi muda Papua yang ada dibiarkan begitu saja supaya di
Tanah Papua di kuasai dari Kapitalisme dan Kolonialisme dari luar PAPUA dan
demikian atas sambutan kami, beri manfaat bagi generasi papua kedepan untuk
Papua harus Merdeka dari Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tanah Papua. Dan
Salam
Revolusi sebanyak tiga kali dan Kita Harus Mengakhiri sebagai symbol
perlawanan kami Komite Nasional Papua Barat KNPB konsulat se Indonesia bersama Solidaritas Papua Yang ada.
Semoga pengabdian dan perjuangan beliau mengangkat suara Kaum tak bersuara di
tanah ini melalui kerja jurnalismenya akan terimah oleh Tuhan Allah Bangsa
Papua. Semoga Perjuangan Almarhum akan di kenang dalam sejarah penindasan
bangsa akan dikenang oleh rakyat bangsa papua. Begitupun tak ingin mendengar
kabar buruk dalam perjuangan ini. Tak ingin juga hendak akan berlubang di sisi
sayap perjuangan (Dunia Tulis, jurnalistik). Tak ingin kami tangisi juga atas
hilangnya satu nyawa orang Papua, intelektual muda Papua. Tepat hari ini, 31
Januari 2016, kau menghirupkan dan lepaskan nafas terakhirnya pada pukul 21; 00
waktu Papua, dari Rumah sakit Dian Harapan, Waena, Jayapura.
Segenap Keluarga besar Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat
Se-Indonesia Tengah Manado, Gorontalo, Makasar, Kupang atau NTT, bersama
Solidaritas Pelajar, Pemuda, Mahasiswa/Mahasiswi dan Masyarakat yang
sedang berada di luar papua mengucapkan dengan sedalam-dalamnya Turut berduka
cita atas kepergianya Kawan Oktovianus Pogau.Selamat jalan kawan. Semoga
arwahmu diterima di sisinya. Kami akan selalu kagumi namamu atas karya-karyamu
dan akan selalu kami rindukan semua kawan-kawan yang telah berpulang. Sampai
ketemu di alam sana. selamat jalan kawan.
Demikian Duka Nasional, kami
keluarga Besar
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat
Se-Indonesia Tengah - Manado, Gorontalo, Makasar, Kupang atau NTT, bersama
Solidaritas, Pelajar, Pemuda, Mahasiswa/Mahasiswi dan Masyarakat yang
sedang berada di luar papua. Mengucapkan selamat berduka bagi keluarganya dan
bangsa papua barat yang di tinggalkanNya.
Manado,06/02/2016
“SALAM REVOLUSI”
KITA HARUS
MENGAKHIRI
PENANGGUNGJAWAB
BADAN
PENGURUS
KNPB
KONSULAT SE-INDONESIA TENGAH
EMANUEL
UKAGO
HISKIA MEAGE
KETUA KNPB
KONSULAT GORONTALO
KETUA KNPB KONSULAT INDONESIA TENGAH
Jumat, 05 Februari 2016
JANJI JOKOWI
Janji Jokowi
Masih dalam suasana berkabung, di bulan yang sama, kita tahu bagaimana Presiden Joko Widodo kemudian menyambangi Papua. Kehadirannya bukan secara khusus untuk blusukan melihat anak-anak dengan seragam sekolah yang tertembak mati itu. Bukan pula melihat keluarga korban yang telah kehilangan mimpi masa depannya. Apalagi untuk mengusik ‘kenyamanan’ para pelaku penembakan di sana. Pak Presiden ke Papua untuk merayakan Natal di sana sembari memberi angin segar terhadap rakyat Papua.
“Dan di tengah perayaan Natal ini, saya ingin menyampaikan penyesalan saya atas terjadinya kekerasan di Enarotali, Kabupaten Paniai, baru-baru ini. Saya ikut berempati terhadap keluarga korban kekerasan, dan saya ingin kasus ini diselesaikan secepat-cepatnya, agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” katanya waktu itu.
Ini adalah kalimat yang disampaikan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo dalam perayaan Natal Nasional di stadion Mandala, Jayapura, Papua pada 27 Desember 2014 lalu. Di luar ungkapan belasungkawa dan penyesalannya terhadap peristiwa yang telah merenggut empat anak muda Papua di Paniai tersebut, setidaknya kita juga mencatat dua point penting dari pernyataan beliau. Pertama adalah “penyelesaian kasus yang secepat-cepatnya” dan “tidak mengulangi hal yang sama di masa yang akan datang.”
Dua janji Jokowi ini tidak saja untuk mendapatkan keadilan terhadap keluarga korban, namun dalam konteks yang lebih luas, yakni penegakkan hukum terhadap pelaku pelanggar HAM di Papua. Sebelum janji ini dinyatakan oleh Presiden, berbagai lembaga telah melakukan investigasi terhadap kasus Paniai ini. Mulai dari DPR Papua hingga Komnas HAM, mulai dari masyarakat adat hingga aparat kepolisian. Simpulan sementara mereka tertuju pada point yang sama, telah terjadi pelanggaran HAM berat dalam kasus tersebut yang diduga dilakukan oleh oknum aparat TNI yang bertugas di Paniai.
Apa lacur, hasil temuan tersebut tidak pernah ditindaklanjuti oleh aparat berwenang, dalam hal ini pihak kepolisian dan Komnas HAM. Terakhir, tim Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM (KPP HAM) Kasus Paniai dimandulkan dengan tidak diberikan dana untuk bekerja. Padahal SK KPP HAM telah terbit sejak Oktober 2015 lalu. Satu tahun telah lewat, dan para pencari keadilan itu masih terbentur dengan keangkuhan tembok impunitas.
Janji Jokowi yang lain, berharap agar tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi di kemudian hari di Papua masih jauh panggang dari api. Setahun ini, setidaknya masih terjadi peristiwa yang juga menghadirkan duka mendalam terhadap orang Papua. Sebut saja kasus Yahukimo pada 8 Maret 2015, kasus Dogiyai 26 Juni 2015, Tolikara 17 Juli 2015 dan kasus Timika pada 28 Agustus 2015. Hasil pantauan Komnas HAM sendiri menyampaikan bahwa sepanjang kepemimpinan Jokowi, terdapat lebih dari 700 orang ditangkap, dianiayai dan disiksa di Papua.
Setahun lebih sudah kami menanti, pak Jokowi. Bukan kehadiran janjimu yang kami temui dalam penantian kami, tapi kenyataan duka lain yang kami dapatkan. Dan ketika engkau kembali menyambut fajar pertama tahun ini, apakah Paniai masih kau ingat? Jangan lupakan Paniai, Pak Jokowi!
Masih dalam suasana berkabung, di bulan yang sama, kita tahu bagaimana Presiden Joko Widodo kemudian menyambangi Papua. Kehadirannya bukan secara khusus untuk blusukan melihat anak-anak dengan seragam sekolah yang tertembak mati itu. Bukan pula melihat keluarga korban yang telah kehilangan mimpi masa depannya. Apalagi untuk mengusik ‘kenyamanan’ para pelaku penembakan di sana. Pak Presiden ke Papua untuk merayakan Natal di sana sembari memberi angin segar terhadap rakyat Papua.
“Dan di tengah perayaan Natal ini, saya ingin menyampaikan penyesalan saya atas terjadinya kekerasan di Enarotali, Kabupaten Paniai, baru-baru ini. Saya ikut berempati terhadap keluarga korban kekerasan, dan saya ingin kasus ini diselesaikan secepat-cepatnya, agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” katanya waktu itu.
Ini adalah kalimat yang disampaikan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo dalam perayaan Natal Nasional di stadion Mandala, Jayapura, Papua pada 27 Desember 2014 lalu. Di luar ungkapan belasungkawa dan penyesalannya terhadap peristiwa yang telah merenggut empat anak muda Papua di Paniai tersebut, setidaknya kita juga mencatat dua point penting dari pernyataan beliau. Pertama adalah “penyelesaian kasus yang secepat-cepatnya” dan “tidak mengulangi hal yang sama di masa yang akan datang.”
Dua janji Jokowi ini tidak saja untuk mendapatkan keadilan terhadap keluarga korban, namun dalam konteks yang lebih luas, yakni penegakkan hukum terhadap pelaku pelanggar HAM di Papua. Sebelum janji ini dinyatakan oleh Presiden, berbagai lembaga telah melakukan investigasi terhadap kasus Paniai ini. Mulai dari DPR Papua hingga Komnas HAM, mulai dari masyarakat adat hingga aparat kepolisian. Simpulan sementara mereka tertuju pada point yang sama, telah terjadi pelanggaran HAM berat dalam kasus tersebut yang diduga dilakukan oleh oknum aparat TNI yang bertugas di Paniai.
Apa lacur, hasil temuan tersebut tidak pernah ditindaklanjuti oleh aparat berwenang, dalam hal ini pihak kepolisian dan Komnas HAM. Terakhir, tim Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM (KPP HAM) Kasus Paniai dimandulkan dengan tidak diberikan dana untuk bekerja. Padahal SK KPP HAM telah terbit sejak Oktober 2015 lalu. Satu tahun telah lewat, dan para pencari keadilan itu masih terbentur dengan keangkuhan tembok impunitas.
Janji Jokowi yang lain, berharap agar tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi di kemudian hari di Papua masih jauh panggang dari api. Setahun ini, setidaknya masih terjadi peristiwa yang juga menghadirkan duka mendalam terhadap orang Papua. Sebut saja kasus Yahukimo pada 8 Maret 2015, kasus Dogiyai 26 Juni 2015, Tolikara 17 Juli 2015 dan kasus Timika pada 28 Agustus 2015. Hasil pantauan Komnas HAM sendiri menyampaikan bahwa sepanjang kepemimpinan Jokowi, terdapat lebih dari 700 orang ditangkap, dianiayai dan disiksa di Papua.
Setahun lebih sudah kami menanti, pak Jokowi. Bukan kehadiran janjimu yang kami temui dalam penantian kami, tapi kenyataan duka lain yang kami dapatkan. Dan ketika engkau kembali menyambut fajar pertama tahun ini, apakah Paniai masih kau ingat? Jangan lupakan Paniai, Pak Jokowi!
NEGARA MERDEKA REPUBLIK PAPUA NUGINI WEST PAPUA NUGINI KONGRES NASIONAL
Negara Merdeka
Republik Papua Nugini
West Papua Nugini
Republik Papua Nugini
West Papua Nugini
Kongres Nasional
Dewan Eksekutif Nasional
Pemerintahan Sementara dari negara independen
Republik Papua Nugini
Kantor Presiden
The sycamore pohon, 23, 5427, boekel
Belanda, PH / FAX:31492323945;
E-Mail:Ayamaru_setta@hotmail.com
Ke RT. Hon. Baldwins londsdale 22-11-15
The Priminister Republik Vanuatu
Port Villa-Vanuatu
Memanggil ke masyarakat dan Pemerintah Republik Vanuatu untuk men-un dukungan politik dan sponsor dari pro-Indonesia grup presiduim papua di tahun 2000 dan hari ini dengan Papua United depan membentuk oleh Dewan Adat Papua, Komitee Presidium Nasional Papua Dan Papua .
Aku Nixon Bovayer Kareth, atas nama Barat Papua Nugini Kongres Nasional sebagai perwakilan rakyat tertinggi tubuh bertanggung jawab untuk perjuangan kemerdekaan papua barat gratis dan mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia, sangat dihargai dan rasa hormat kepada bangsa dan pemerintah di bawah pertama vanuatu Perdana Menteri Hon. Ayah Walter Lini, hon. Barak tame sope dan lanjutkan oleh hon. Baldwins lonsdale
Hari ini. Kita west papuans sepenuhnya percaya bahwa vanuatu dukungan dan sponsor akan setup papua barat bebas dan kemerdekaan Indonesia dari pemerintah kolonial.
Banding ini menyeru kepada pemerintah dan Rakyat Republik Vanuatu untuk men-un dukungan dan sponsor dari Presidium Papua Delegasi Untuk Perserikatan Bangsa-bangsa di 2000 di bawah hon. Barak tame sope pemerintah dan tahun ini untuk melakukan kesalahan yang sama untuk mendapatkan Dewan Adat Papua, Komitee Nasional Papua. Papua Barat Amerika depan dan membawa mereka ke Malaysia spearhead grup pertemuan di Pulau Solomon dan seterusnya. Sebenarnya semua dari grup ini keluar dari Presidium Papua dan menggunakan 1 Desember sebagai hari kemerdekaan dan juga masih mendapatkan pendanaan dan sponsor oleh pemerintah Indonesia
Untuk klarifikasi dan penjelasan lebih lanjut bagaimana dukungan dan sponsor dari pemerintah untuk Vanuatu Presidium Papua di tahun 2000 dan ada di mana tidak ada dukungan dan pengakuan oleh Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan uni Eropa Serikat.
Proses dialog politik indonesia dan papua barat terjadi di 2000 karena papua barat deklarasi independen pada tanggal 27 November 1997 di kantor Presiden Parlemen Eropa di brussels Belgia.
Melalui ini deklarasi politik Amerika Serikat dan uni Eropa call indonesia ke:
1 GRATIS semua tahanan politik ' dari Timor Leste, PAPUA BARAT DAN ACEH.
2 fasilitasi independen dari Timor Leste
3 memanggil Ketua Indonesia ekumenis gereja dunia untuk memanggil Dewan Gereja-Gereja dan konferensi pasifik dari gereja-GEREJA UNTUK BERTANGGUNG JAWAB ATAS DUKUNGAN MEREKA DAN SPONSOR UNTUK MR MICHAEL.F.KARETH DAN BARAT PAPUA NUGINI KONGRES NASIONAL UNTUK MENDEKLARASIKAN KEMERDEKAAN RAKYAT PAPUA BARAT DI KANTOR Presiden Parlemen Eropa, di brussels, Belgia.
4 panggilan ke Presiden Indonesia dan kepala perencanaan nasional Indonesia-) untuk cepat garansi pelaksanaan otonomi tertinggi untuk papua barat sebagai persiapan untuk kemerdekaan setelah timor leste, jika tidak kami akan dukung tekan oleh MR MICHEAL.F.KARETH UNTUK KEMERDEKAAN TOTAL TANPA SYARAT APAPUN .
Setelah itu Sekretaris Negara Indonesia Call Rev. Sularso untuk mengatur dunia dewan Gereja-Gereja, pertemuan di bali, Indonesia, 15 th untuk 16 Juli 1998
Rev, leva killa pat, Sekretaris Jenderal Papua Nugini Dewan Gereja-Gereja membawa sambutannya dan michael.f.kareth pidato untuk pertemuan ini di Bali Indonesia.
Pertemuan ini memutuskan untuk memberikan Indonesia Dewan Gereja-GEREJA DAN IRIAN JAYA EKUMENIS GEREJA-Gereja untuk membentuk forum rekonsiliasi (Foreri).
Rev. Sularso dan pdt. Dr. Phil erari call michael.f.kareth, Presiden Papua Nugini Kongres Nasional di port moresby untuk menemukan suatu kemungkinan untuk fasilitasi mereka untuk west papua nugini Kongres Nasional delegasi untuk bertemu dengan presiden b.j.habibie independen untuk papua barat.
Di 1 St Augustus 1998, Menteri Urusan Rumah Indonesia, Freddy Nomor Mantan Gubernur Irian Jaya dan theys hiyo eluay memiliki pertemuan khusus untuk mengelabui west papuans dari luar negeri png, Belanda, Australia kembali ke papua barat dengan otonomi khusus program
Pada Bulan September 1998, Governer Freddy Numberi dengan delegasi dikunjungi port moresby. Png, Gubernur Numberi dengan duta besar indonesia untuk png, Mr Benny Mandalika diadakan rapat dalam ruangan dengan frans joku, klemens runaweri, William Songgonauw, mozes werror dan beberapa papua barat, mereka menawarkan posisi teratas di Iran jaya dan provinsi yang akan dibagi menjadi lima provinsi . Hasil dari diskusi dan keputusan mereka jadikan sebagai berikut:
1 sudah dijinakkan west papua nugini Kongres Nasional di png, merugikan dukungan dari gereja-Gereja dan bernaung di png, pasifik dan internasional
2 untuk deport mr.m.f.kareth kembali ke Indonesia atau menghilangkan dia
3 untuk blokade proklamasi 27 th November 1997, dan menggunakan 1 St Desember 1961 menyebutkan dukungan dari orang-Orang Papua Barat (Iran jaya)
4 Indonesia akan mendanai kegiatan bahasa Indonesia Rp 6 MILIAR (png k. 1.500.000) di waktu itu
5 Indonesia akan memberikan visa untuk semua west papuans png trough di kelompok yang pro-Indonesia (Dewan Papua Sektor pacific) untuk menipu orang di jayapura
1998 Freddy Numberi dan beni mandalika dengan klemens runaweri dan temannya sektor pasifik centang uang orang lain untuk melawan west papua nugini Kongres Nasional dan tentang tiga bulan kemudian mereka mengubah nama untuk bab baru uang orang lain, dan about3- 4 moth nanti lagi mereka Mengubah Nama Untuk Presidium Papua.
Gubernur Freddy Numberi pergi kembali ke Indonesia dari Presiden Indonesia png jadikan langsung dari Letnan Jenderal Untuk Umum.
Freddy Numberi membentuk sebuah komite terdiri dari hamba publik dan gereja-Gereja (100 delegates) dan pada 26 Februari 1999, bertemu presiden b.j.habibie dan mereka menyebutnya untuk mandiri dan menggunakan 1 Desember sebagai hari kemerdekaan. Presiden B.J.Habibie tidak mengenali mereka karena mereka selalu 1 st desember dan bukan 27 th november1997 sebagai tekanan oleh Amerika dan uni Eropa.
Andy Ayemseba Bapa Pro Indonesia sebagai seperti sebagai Freddy Numberi. Andy Ayemseba adalah sahabat baik hon. Barak tame sope, Andy Ayemseba sangat cerdas untuk membawa Presidium Papua Untuk Vanuatu sebuah semua uang yang didanai oleh pemerintah Indonesia.
Di Tahun 2000 Barack. Jinak. Sope mengambil perwakilan dari Papua Ke Presidium Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa.
Panggilan dari barack. Jinak. Sope atas nama vanuatu orang tidak mendapatkan dukungan karena Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan uni Eropa tahu masalah ini.
Pada tahun 2014-2015, Indonesia Pendanaan Dewan Adat Papua (Wamena terdiri dari grup) dan tidak semua west papuans propinsi, dan disponsori oleh hon. Powes. Parkop mp, Gubernur Ncd, png.. Powes Parkop adalah pemimpin yang setup west papua nugini Kongres Nasional Di Port Moresby. Png. Dan Dia juga ketua penasihat hukum dari wpngnc dan bagaimana ia diundang Benny Wenda dari inggris ke png merayakan 1 St Desember. Dan melalui kegiatan ini dan sekarang mereka pindah ke Vanuatu Formulir Papua United depan. Ketua Pertama Komitee Nasional Papua Mr Bucartabuni gunakan oleh Beni Wenda di inggris bermain permainan ganda dengan bahasa Indonesia. Ia pergi ke jakarta untuk mendapatkan uang dari pemerintah Indonesia, tapi setelah ia datang kembali ke Papua Indonesia counter pintar menembak dan membunuhnya.
Itu adalah penjelasan kecilku dan aku memanggil orang dan PEMERINTAH VANUATU DAN MELANESIA SPEARHEAD PEMIMPIN GRUP UNTUK BERHENTI MENDUKUNG PAPUA BARAT AMERIKA DEPAN / Presidium Papua dan berhenti untuk memberikan status observer indonesia di malaysia spearhead grup.
Di Tahun 2000 Indonesia juga mendapatkan observer status di Kepulauan Pasifik Selatan Forum Perserikatan Bangsa dan apa hasil dari itu.
Melalui Perjanjian Trusteeship Oleh Indonesia-Belanda dan dibantu oleh Amerika dan United Nations,.. Indonesia sebagai trusteeship wajib di papua barat memiliki kewajiban untuk dibantu orang papua barat harapan untuk kemerdekaan dan membawa ke daftar untuk Perserikatan Bangsa-bangsa dan tidak bermain permainan politik dengan west papuans dan pasifik selatan negara lain.
Australia. Selandia Baru pada tahun 2002, mereka menyebutnya Indonesia untuk membentuk forum pasifik barat (Australia. Selandia Baru, png. Yayasan. Indonesia) pertemuan di jog-Jakarta Indonesia. Itu juga bukan langkah yang tepat dengan Australia-ke resettle masalah papua barat.
Silakan Australia mencari tindakan hukum yang tepat untuk resettle masalah papua barat kemerdekaan.
Untuk perhatian anda, pengenalan dan sponsor, kami sangat dihargai.
Cc Kirim ke:
1. Kepala negara bagian dari negara, Melanesia Pasifik Selatan Negara.
2. Perdana Menteri Australia dan Selandia Baru
3. Presiden Amerika Serikat
4. Perdana Menteri Inggris
5. Presiden Parlemen Eropa dan komisi Eropa
6. Bapa Suci Pop Francis, di Vatikan, Roma.
7. Dunia Dewan Gereja-Gereja dan semua jemaat mitra kami di seluruh dunia.
Bagi masyarakat yang sudah membaca ini sebagai dukungan untuk untherstanding aku metioned di atas apa yang terjadi antara periode dan antara kehilangan uni Eropa dan wpngnc aku telah menempatkan sebagian dokumen ini kepada masyarakat di halaman FCNegara Merdeka
Republik Papua Nugini
West Papua Nugini Kongres Nasional
Dewan Eksekutif Nasional
Pemerintahan Sementara dari negara independen
Republik Papua Nugini
Kantor Presiden
The sycamore pohon, 23, 5427, boekel
Belanda, PH / FAX:31492323945;
E-Mail:Ayamaru_setta@hotmail.com
Ke RT. Hon. Baldwins londsdale 22-11-15
The Priminister Republik Vanuatu
Port Villa-Vanuatu
Memanggil ke masyarakat dan Pemerintah Republik Vanuatu untuk men-un dukungan politik dan sponsor dari pro-Indonesia grup presiduim papua di tahun 2000 dan hari ini dengan Papua United depan membentuk oleh Dewan Adat Papua, Komitee Presidium Nasional Papua Dan Papua .
Aku Nixon Bovayer Kareth, atas nama Barat Papua Nugini Kongres Nasional sebagai perwakilan rakyat tertinggi tubuh bertanggung jawab untuk perjuangan kemerdekaan papua barat gratis dan mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia, sangat dihargai dan rasa hormat kepada bangsa dan pemerintah di bawah pertama vanuatu Perdana Menteri Hon. Ayah Walter Lini, hon. Barak tame sope dan lanjutkan oleh hon. Baldwins lonsdale
Hari ini. Kita west papuans sepenuhnya percaya bahwa vanuatu dukungan dan sponsor akan setup papua barat bebas dan kemerdekaan Indonesia dari pemerintah kolonial.
Banding ini menyeru kepada pemerintah dan Rakyat Republik Vanuatu untuk men-un dukungan dan sponsor dari Presidium Papua Delegasi Untuk Perserikatan Bangsa-bangsa di 2000 di bawah hon. Barak tame sope pemerintah dan tahun ini untuk melakukan kesalahan yang sama untuk mendapatkan Dewan Adat Papua, Komitee Nasional Papua. Papua Barat Amerika depan dan membawa mereka ke Malaysia spearhead grup pertemuan di Pulau Solomon dan seterusnya. Sebenarnya semua dari grup ini keluar dari Presidium Papua dan menggunakan 1 Desember sebagai hari kemerdekaan dan juga masih mendapatkan pendanaan dan sponsor oleh pemerintah Indonesia
Untuk klarifikasi dan penjelasan lebih lanjut bagaimana dukungan dan sponsor dari pemerintah untuk Vanuatu Presidium Papua di tahun 2000 dan ada di mana tidak ada dukungan dan pengakuan oleh Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan uni Eropa Serikat.
Proses dialog politik indonesia dan papua barat terjadi di 2000 karena papua barat deklarasi independen pada tanggal 27 November 1997 di kantor Presiden Parlemen Eropa di brussels Belgia.
Melalui ini deklarasi politik Amerika Serikat dan uni Eropa call indonesia ke:
1 GRATIS semua tahanan politik ' dari Timor Leste, PAPUA BARAT DAN ACEH.
2 fasilitasi independen dari Timor Leste
3 memanggil Ketua Indonesia ekumenis gereja dunia untuk memanggil Dewan Gereja-Gereja dan konferensi pasifik dari gereja-GEREJA UNTUK BERTANGGUNG JAWAB ATAS DUKUNGAN MEREKA DAN SPONSOR UNTUK MR MICHAEL.F.KARETH DAN BARAT PAPUA NUGINI KONGRES NASIONAL UNTUK MENDEKLARASIKAN KEMERDEKAAN RAKYAT PAPUA BARAT DI KANTOR Presiden Parlemen Eropa, di brussels, Belgia.
4 panggilan ke Presiden Indonesia dan kepala perencanaan nasional Indonesia-) untuk cepat garansi pelaksanaan otonomi tertinggi untuk papua barat sebagai persiapan untuk kemerdekaan setelah timor leste, jika tidak kami akan dukung tekan oleh MR MICHEAL.F.KARETH UNTUK KEMERDEKAAN TOTAL TANPA SYARAT APAPUN .
Setelah itu Sekretaris Negara Indonesia Call Rev. Sularso untuk mengatur dunia dewan Gereja-Gereja, pertemuan di bali, Indonesia, 15 th untuk 16 Juli 1998
Rev, leva killa pat, Sekretaris Jenderal Papua Nugini Dewan Gereja-Gereja membawa sambutannya dan michael.f.kareth pidato untuk pertemuan ini di Bali Indonesia.
Pertemuan ini memutuskan untuk memberikan Indonesia Dewan Gereja-GEREJA DAN IRIAN JAYA EKUMENIS GEREJA-Gereja untuk membentuk forum rekonsiliasi (Foreri).
Rev. Sularso dan pdt. Dr. Phil erari call michael.f.kareth, Presiden Papua Nugini Kongres Nasional di port moresby untuk menemukan suatu kemungkinan untuk fasilitasi mereka untuk west papua nugini Kongres Nasional delegasi untuk bertemu dengan presiden b.j.habibie independen untuk papua barat.
Di 1 St Augustus 1998, Menteri Urusan Rumah Indonesia, Freddy Nomor Mantan Gubernur Irian Jaya dan theys hiyo eluay memiliki pertemuan khusus untuk mengelabui west papuans dari luar negeri png, Belanda, Australia kembali ke papua barat dengan otonomi khusus program
Pada Bulan September 1998, Governer Freddy Numberi dengan delegasi dikunjungi port moresby. Png, Gubernur Numberi dengan duta besar indonesia untuk png, Mr Benny Mandalika diadakan rapat dalam ruangan dengan frans joku, klemens runaweri, William Songgonauw, mozes werror dan beberapa papua barat, mereka menawarkan posisi teratas di Iran jaya dan provinsi yang akan dibagi menjadi lima provinsi . Hasil dari diskusi dan keputusan mereka jadikan sebagai berikut:
1 sudah dijinakkan west papua nugini Kongres Nasional di png, merugikan dukungan dari gereja-Gereja dan bernaung di png, pasifik dan internasional
2 untuk deport mr.m.f.kareth kembali ke Indonesia atau menghilangkan dia
3 untuk blokade proklamasi 27 th November 1997, dan menggunakan 1 St Desember 1961 menyebutkan dukungan dari orang-Orang Papua Barat (Iran jaya)
4 Indonesia akan mendanai kegiatan bahasa Indonesia Rp 6 MILIAR (png k. 1.500.000) di waktu itu
5 Indonesia akan memberikan visa untuk semua west papuans png trough di kelompok yang pro-Indonesia (Dewan Papua Sektor pacific) untuk menipu orang di jayapura
1998 Freddy Numberi dan beni mandalika dengan klemens runaweri dan temannya sektor pasifik centang uang orang lain untuk melawan west papua nugini Kongres Nasional dan tentang tiga bulan kemudian mereka mengubah nama untuk bab baru uang orang lain, dan about3- 4 moth nanti lagi mereka Mengubah Nama Untuk Presidium Papua.
Gubernur Freddy Numberi pergi kembali ke Indonesia dari Presiden Indonesia png jadikan langsung dari Letnan Jenderal Untuk Umum.
Freddy Numberi membentuk sebuah komite terdiri dari hamba publik dan gereja-Gereja (100 delegates) dan pada 26 Februari 1999, bertemu presiden b.j.habibie dan mereka menyebutnya untuk mandiri dan menggunakan 1 Desember sebagai hari kemerdekaan. Presiden B.J.Habibie tidak mengenali mereka karena mereka selalu 1 st desember dan bukan 27 th november1997 sebagai tekanan oleh Amerika dan uni Eropa.
Andy Ayemseba Bapa Pro Indonesia sebagai seperti sebagai Freddy Numberi. Andy Ayemseba adalah sahabat baik hon. Barak tame sope, Andy Ayemseba sangat cerdas untuk membawa Presidium Papua Untuk Vanuatu sebuah semua uang yang didanai oleh pemerintah Indonesia.
Di Tahun 2000 Barack. Jinak. Sope mengambil perwakilan dari Papua Ke Presidium Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa.
Panggilan dari barack. Jinak. Sope atas nama vanuatu orang tidak mendapatkan dukungan karena Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan uni Eropa tahu masalah ini.
Pada tahun 2014-2015, Indonesia Pendanaan Dewan Adat Papua (Wamena terdiri dari grup) dan tidak semua west papuans propinsi, dan disponsori oleh hon. Powes. Parkop mp, Gubernur Ncd, png.. Powes Parkop adalah pemimpin yang setup west papua nugini Kongres Nasional Di Port Moresby. Png. Dan Dia juga ketua penasihat hukum dari wpngnc dan bagaimana ia diundang Benny Wenda dari inggris ke png merayakan 1 St Desember. Dan melalui kegiatan ini dan sekarang mereka pindah ke Vanuatu Formulir Papua United depan. Ketua Pertama Komitee Nasional Papua Mr Bucartabuni gunakan oleh Beni Wenda di inggris bermain permainan ganda dengan bahasa Indonesia. Ia pergi ke jakarta untuk mendapatkan uang dari pemerintah Indonesia, tapi setelah ia datang kembali ke Papua Indonesia counter pintar menembak dan membunuhnya.
Itu adalah penjelasan kecilku dan aku memanggil orang dan PEMERINTAH VANUATU DAN MELANESIA SPEARHEAD PEMIMPIN GRUP UNTUK BERHENTI MENDUKUNG PAPUA BARAT AMERIKA DEPAN / Presidium Papua dan berhenti untuk memberikan status observer indonesia di malaysia spearhead grup.
Di Tahun 2000 Indonesia juga mendapatkan observer status di Kepulauan Pasifik Selatan Forum Perserikatan Bangsa dan apa hasil dari itu.
Melalui Perjanjian Trusteeship Oleh Indonesia-Belanda dan dibantu oleh Amerika dan United Nations,.. Indonesia sebagai trusteeship wajib di papua barat memiliki kewajiban untuk dibantu orang papua barat harapan untuk kemerdekaan dan membawa ke daftar untuk Perserikatan Bangsa-bangsa dan tidak bermain permainan politik dengan west papuans dan pasifik selatan negara lain.
Australia. Selandia Baru pada tahun 2002, mereka menyebutnya Indonesia untuk membentuk forum pasifik barat (Australia. Selandia Baru, png. Yayasan. Indonesia) pertemuan di jog-Jakarta Indonesia. Itu juga bukan langkah yang tepat dengan Australia-ke resettle masalah papua barat.
Silakan Australia mencari tindakan hukum yang tepat untuk resettle masalah papua barat kemerdekaan.
Untuk perhatian anda, pengenalan dan sponsor, kami sangat dihargai.
Cc Kirim ke:
1. Kepala negara bagian dari negara, Melanesia Pasifik Selatan Negara.
2. Perdana Menteri Australia dan Selandia Baru
3. Presiden Amerika Serikat
4. Perdana Menteri Inggris
5. Presiden Parlemen Eropa dan komisi Eropa
6. Bapa Suci Pop Francis, di Vatikan, Roma.
7. Dunia Dewan Gereja-Gereja dan semua jemaat mitra kami di seluruh dunia.
Bagi masyarakat yang sudah membaca ini sebagai dukungan untuk untherstanding aku metioned di atas apa yang terjadi antara periode dan antara kehilangan uni Eropa dan wpngnc aku telah menempatkan sebagian dokumen ini kepada masyarakat di halaman FC
Langganan:
Postingan (Atom)